Senin, 08 Oktober 2018

Pengaplikasian Blast Furnace pada Industri Pengolahan Baja


Nama                 : Thooriq M. Fikri
NIM                   : 17.01.011.049
Pemateri            : Kholida Tul Khairy .ST

                             Assalamualaikum wr wb, dalam tulisan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Krakatau Steel sebagai salah satu industry pengolahan baja terbesar,proyek barunya yakni Blast furnace,dan Proses pengolahan besi yang terjadi di Blast Furnace.

PT Krakatau Steel merupakan perusahaan pengolahan baja terbesar di Indonesia,sekaligus merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri baja. PT Krakatau Steel Didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970 dan berlokasi di Cilegon,Banten. Produk yang dihasilkan oleh PT Krakatau Steel yakni :

·       Besi Spons

·       Slab Baja

·       Billet Baja

·       Baja Lembaran Panas

·       Baja Lembaran Dingin, serta

·       Batang Kawat



Perusahaan yang memiliki visi “Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia” dengan kapasitas produksi 3,15 juta ton per tahun ini memiliki wajah baru dalam pengolahan baja yakni mesin pengolahan baja Blast Furnace atau Tanur tiup.



Blast Furnace merupakan tanur metalurgi yang digunakan untuk mereduksi secara kimia dan mengkonversi secara fisik bijih besi yang padat menjadi logam besi yang panas.Peleburan ini bertujuan agar memisahkan bijih logam besi dari pengotor-pengotornya,Pengotor yang dimaksud misalnya sulfur pada bijih. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dari kemurnian bijih itu sendiri,proses peningkatan kemurnian ini disebut dengan tahap Enrichment.



Pada penggunaan Blast Furnace,bahan baku yang digunakan ialah bijih besi,kokas,dan batu kapur (Limestone).Adapun bijih besi yang digunakan adalah Hematit,Siderit,Magnetit,dan Himosit,Meskipun begitu bijih besi Hematit (Fe2O3) lah yang paling umum digunakan dikarenakan Hematiti memiliki kadar besi yang tinggi dengan pengotor yang relative rendah.

Selama proses pemurnian berlangsung,angin panas akan terus diberikan kedalam tungku melalui Tuyere agar terbentuklah kondisi panas pada bagian dalam tungku.Pada pengoperasian Blast Furnace,Blast Furnace akan terus beroperasi selama bertahun-tahun tanpa dimatikan.Pengoperasian Blast Furnace hanya akan dihentikan ketika saat Maintenance yang sudah diagendakan sebelumnya.



Proses reaksi reduksi dimulai ketika bijih besi masuk Bersama kokas dan bahan imbuh,bijih Fe3O4 tereduksi oke CO sehingga menghasilkan 3FeO + CO2 ,reaksi ini terjadi pada kisaran suhu 400 derajat C. Proses reduksi berlanjut pada kisarah suhu 1400 Derajat Celcius dimana 3FeO + CO menghasilkan 3Fe + CO2.secara bersamaan pada suhu ini batu kapur (CaCO3) juga ikut bereaksi menjadi CaO + CO2 ,reaksi ini bertujuan agar nantinya unsur pengotor dapat diikat dan dipisahkan dari bijih besi.



Lalu pada suhu tinggi sekitar 1800 derajat Celcius reaksi pengambilan unsur-unsur pengotor mulai terjadi CaO mengikat SiO2 yang menjadi pengotor pada bijih menjadi CaSiO3 agar dapat dibuang sebagai Slag.



Berikut adalah informasi tentang Blast Furnace yang merupakan mesin pengolahan baja yang digunakan oleh Industri pengolahan Baja Kraktau Steel,Definisi secara umum mengenai Blast Furnace,dan Proses-proses yang terjadi di dalamnya.





Terimakasih telah membacanya



Salam

#KapSelUTS2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar