Nama :
Thooriq M. Fikri
NIM :
17.01.011.049
Pemateri : Kholida Tul Khairy .ST
Assalamualaikum wr
wb, dalam tulisan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Krakatau Steel
sebagai salah satu industry pengolahan baja terbesar,proyek barunya yakni Blast
furnace,dan Proses pengolahan besi yang terjadi di Blast Furnace.
PT Krakatau
Steel merupakan perusahaan pengolahan baja terbesar di Indonesia,sekaligus
merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri baja. PT Krakatau Steel
Didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970 dan berlokasi di Cilegon,Banten. Produk
yang dihasilkan oleh PT Krakatau Steel yakni :
· Besi Spons
· Slab Baja
· Billet Baja
· Baja Lembaran Panas
· Baja Lembaran Dingin, serta
· Batang Kawat
Perusahaan
yang memiliki visi “Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk
tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di
dunia” dengan kapasitas produksi 3,15 juta ton per tahun ini memiliki wajah
baru dalam pengolahan baja yakni mesin pengolahan baja Blast Furnace atau Tanur tiup.
Blast
Furnace merupakan tanur metalurgi yang digunakan untuk mereduksi secara kimia
dan mengkonversi secara fisik bijih besi yang padat menjadi logam besi yang
panas.Peleburan ini bertujuan agar memisahkan bijih logam besi dari
pengotor-pengotornya,Pengotor yang dimaksud misalnya sulfur pada bijih. Proses
ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dari kemurnian bijih itu sendiri,proses
peningkatan kemurnian ini disebut dengan tahap Enrichment.
Pada
penggunaan Blast Furnace,bahan baku
yang digunakan ialah bijih besi,kokas,dan batu kapur (Limestone).Adapun bijih besi yang digunakan adalah
Hematit,Siderit,Magnetit,dan Himosit,Meskipun begitu bijih besi Hematit (Fe2O3) lah yang paling umum digunakan dikarenakan Hematiti memiliki kadar besi
yang tinggi dengan pengotor yang relative rendah.
Selama proses
pemurnian berlangsung,angin panas akan terus diberikan kedalam tungku melalui Tuyere agar terbentuklah kondisi panas
pada bagian dalam tungku.Pada pengoperasian Blast Furnace,Blast Furnace akan
terus beroperasi selama bertahun-tahun tanpa dimatikan.Pengoperasian Blast
Furnace hanya akan dihentikan ketika saat Maintenance
yang sudah diagendakan sebelumnya.
Proses
reaksi reduksi dimulai ketika bijih besi masuk Bersama kokas dan bahan
imbuh,bijih Fe3O4 tereduksi oke CO sehingga menghasilkan 3FeO + CO2 ,reaksi ini terjadi pada kisaran suhu 400 derajat C. Proses
reduksi berlanjut pada kisarah suhu 1400 Derajat Celcius dimana 3FeO + CO menghasilkan 3Fe + CO2.secara bersamaan pada suhu ini batu kapur (CaCO3) juga ikut bereaksi menjadi CaO + CO2 ,reaksi ini bertujuan agar nantinya unsur pengotor
dapat diikat dan dipisahkan dari bijih besi.
Lalu pada suhu
tinggi sekitar 1800 derajat Celcius reaksi
pengambilan unsur-unsur pengotor mulai terjadi CaO mengikat SiO2 yang menjadi
pengotor pada bijih menjadi CaSiO3 agar dapat
dibuang sebagai Slag.
Berikut adalah
informasi tentang Blast Furnace yang merupakan mesin pengolahan baja yang digunakan
oleh Industri pengolahan Baja Kraktau Steel,Definisi secara umum mengenai Blast
Furnace,dan Proses-proses yang terjadi di dalamnya.
Terimakasih telah membacanya
Salam
#KapSelUTS2018
#KapSelUTS2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar